Selasa, 16 Februari 2021

Memperjuangkan Buku

Beberapa bulan lalu. Saat anak saya terbaring sakit di RS UNAIR Surabaya.
Saya sempatkan mengantar 509 buku arsip yang saya punya untuk mensukseskan acara hebat itu.
Setelah acara selesai. Saya sendiri yang mengambil ke rumah beliau.
Ada 3 koper dan 1 kardus.
Tapi yang 1 kardus katanya masih tercampur dengan buku lainnya. Jadi dalam waktu dekat mau dikirim.
Tapi saya japri beberapa kali tidak ada respon. Siapa yang tidak panik. 
🙏
Katanya semingguan. Lalu sebulan. Sampai sekarang belum juga kembali.
Akhirnya saya menulis di FB, "kesalahan terbesar adalah meminjamkan buku pada orang yang tidak bertanggung jawab."
Sama sekali tidak menyebutkan nama beliau.  Status itu bersifat umum. Pelajaran untuk semua orang.
Kok beliau marah dan mengancam di grup. Akan memproses. Dengan menyebutkan nama saya secara jelas.
Akhirnya semua orang jadi tahu.  Apakah seseorang yang punya jabatan tinggi demikian mudahnya mengancam guru biasa seperti saya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar