Sabtu, 31 Juli 2021

4 Tatar Candi Borobudur

Tidak untuk mrngidentifikasi setiap tingkat berarti yg disebut Dhasabumi.
Misalnya, tingkat pertama Pramudhita, dst. Tingkat 10 ialah Dharmamega. 😀😍
 Bodhissttwa ialah pribadi berbudi luhur, yang mungkin memperoleh Pencerahan. Apakah hanya Sidharta Gautama? Tentu tidak, universal, sebelum Buddha Gautama maupun sesudahnya, dimungkinkan.

Wach ... di kelas kita tidsk ada pembahasan ttg LEGENDA. Itu urussn Pemandu Wissta, yg bercerita sekenanya, yang utama wisatawan mengangguk-angguk, padahal dikadali.

Candi Borobudur yang dibangun 10 tingkat, bisa di identifikasi memiliki 4 (empat) tatar.

Sepuluh tingkat Candi Borobudur, memiliki empat tatar: 

(1). Tatar Samsara (Sangsara), lantai 1, Karmawibhanga, dan lantai 2, Relief Dekoratif.
(2). Tatar Magga (Marga), lantai 3-6, terdapat relief Jataka, Avadana, Lalitavistara, dan Gandavyuha.
(3). Tatar Phala, lantai 7-8, Stupa bercelah Jala 32 dan 24, lantai 9, Stupa bercelah Stapada.
(4). Tatar Parinibbana (Nirwana), Stupa Induk, tanpa celah, setinggi 10 meter.

Tujuan Pembangunaan dan Fungsi Candi Borobudur.

Candi Borobudur di bangun guna Dharma atau dibanagun Gunadharma?

Ungkapan pertama benar, Candi Borobudur dibangun guna Dharma, memang bangunan istimewa itu dibangun untuk Dharma, pengabdian manusia terhadap kebajikan untuk mencapai pembebasan dari Dhuka, sebagaimana dinyatakan dalam “Catur Arya Satya”.

(1). Hidup itu Dhuka.
(2). Ada Penyebab Dhuka.
(3). Penyebab Dhuka bisa diatasi.
(4). Manusia bisa bebas dari Dhuka (Nirwana).

Ungkapan kedua, Candi Borobudur dibangun Guna Dharma, disalah-artikan sebagai: Candi Borobudur dibangun oleh Resi Gunadharma, dan setelah usai membangun dia beristirahat, tertidur nyenyak menjelma menjadi bukit Menoreh (Legenda Lokal).

Informasi yang masih harus dikaji lebih mendalam, yakni Candi Borobudur dirancang oleh dua universitas, Universitas Nalanda di Jambudwipa, dan Universitas Muaro Jambi di Swarnadwipa. Kerjasama dua universitas itulah yang merancang, survei lokasi, sampai melaksanakan pembangunan Candi Borobudur. Bangunan candi Buddha terbesar di seluruh muka bumi itu lebih diperuntukkan sebagai tempat belajar para pemuka agama Buddha, dan juga rakyat yang pada era itu pada umumnya belum memiliki kecakapan membaca huruf.

Sepuluh tingkat Candi Borobudur, memiliki empat tatar: 

(1). Tatar Samsara (Sangsara), lantai 1, Karmawibhanga, dan lantai 2, Relief Dekoratif.
(2). Tatar Magga (Marga), lantai 3-6, terdapat relief Jataka, Avadana, Lalitavistara, dan Gandavyuha.
(3). Tatar Phala, lantai 7-8, Stupa bercelah Jala 32 dan 24, lantai 9, Stupa bercelah Stapada.
(4). Tatar Parinibbana (Nirwana), Stupa Induk, tanpa celah, setinggi 10 meter.

Tujuan Pembangunaan dan Fungsi Candi Borobudur.

Candi Borobudur di bangun guna Dharma atau dibanagun Gunadharma?

Ungkapan pertama benar, Candi Borobudur dibangun guna Dharma, memang bangunan istimewa itu dibangun untuk Dharma, pengabdian manusia terhadap kebajikan untuk mencapai pembebasan dari Dhuka, sebagaimana dinyatakan dalam “Catur Arya Satya”.

(1). Hidup itu Dhuka.
(2). Ada Penyebab Dhuka.
(3). Penyebab Dhuka bisa diatasi.
(4). Manusia bisa bebas dari Dhuka (Nirwana).

Ungkapan kedua, Candi Borobudur dibangun Guna Dharma, disalah-artikan sebagai: Candi Borobudur dibangun oleh Resi Gunadharma, dan setelah usai membangun dia beristirahat, tertidur nyenyak menjelma menjadi bukit Menoreh (Legenda Lokal).

Informasi yang masih harus dikaji lebih mendalam, yakni Candi Borobudur dirancang oleh dua universitas, Universitas Nalanda di Jambudwipa, dan Universitas Muaro Jambi di Swarnadwipa. Kerjasama dua universitas itulah yang merancang, survei lokasi, sampai melaksanakan pembangunan Candi Borobudur. Bangunan candi Buddha terbesar di seluruh muka bumi itu lebih diperuntukkan sebagai tempat belajar para pemuka agama Buddha, dan juga rakyat yang pada era itu pada umumnya belum memiliki kecakapan membaca huruf
Candi Borobudur istimewa karena adanya 2.672 panel relief, 1.460 panel relief cerita (naratif), dan 1.212 panel relief dekoratif. Relief naratif terdiri atas lima gugus relief,

1. Relief Karmawibanga (160 panel), tersimpan di lantai terdasar Candi Borobudur yang tertutup talud pengaman Candi Borobudur, (ada 4 panel relief yang terbuka, berada di sudut tenggara). Rangkaian relief Karmawibanga mengisahkan perihal hukum sebab-akibat perbuatan dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bersifat universal.

2. Relief Jataka (500 panel), berada di dinding luar (langkan) lantai 3. Relief Jataka adalah kisah kelahiran masa lampau Bodhisattwa (Bakal  Buddha/pribadi berpudi pekerti luhur, baik insan maupun satwa), dalam upaya menyempurnakan kebajikan demi mencapai kecerahan. (Studi kita berfokus pada relief Jatakamala, 34 kisah yang terjabar dalam 135 panel relief, relief Jataka panel 1 sampai dengan panel 135).

3. Relief Avadana (120 panel di lantai 3, dan 100 panel di lantai 4), berisi cerita-cerita epik moral/tradisi Bodhisattwa.

4. Lalitavistara (120 panel) di lantai 3, berada di dinding dalam deret atas, mengisahkan kehidupan Buddha Gautama dari sebelum masa kelahiran, kelahiran, masa muda, kecerahan, sampai saat pengajaran pertama-Nya di Taman Rusa.

5. Gandavyuha (460 panel), berada di lantai 4-6, di dinding candi maupun dinding langkan. Mengisi lantai-lantai atas dinding Candi Borobudur dengan cerita perjalanan Sudhana menemui para mitra dan guru kebajikan (Kalyana Mitra) dari berbagai kalangan untuk merealisasi kecerahan akal budi.

Relief Candi Borobudur menyampaikan pesan agar manusia membina diri menuju puncak hakikat kemanusiaan, yaitu keterbebasan dari ketamakan, kebencian, dan kekeliru-tahuan (loba, dosa, dan moha), dan memperbarui kehidupan berlandas “ikhlas, welas, dan mawas”.

Mengenal Candi Borobudur

 Untuk sesi #1, ada 4 butir materi:
1. Selayang Pandang Candi Borobudur.
2. Vyaghri Jataka.
3. Brahmana Jataka
4. Mahakapi Jataka.

 Selayang Pandang Candi Borobudur, berisi informasi penting tentang Filosofi Pembangunan dan Konten Relief.
Para sastriva dan Sastrava, kita memulai Projek Jatakamala #, saya sisp sampaikan "Selayang Pandang Csndi Borobudur.
Catatan:
Sastriva, sebutan bagi pembelajar Seni Membaca Relief (Sebar) Perempuan. Sementara Lelaki: Sastrava.

Candi Borobudur berada di desa Borobudur, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah, dibangun pada zaman keemasan wangsa Syailendra dalam kurun waktu sekitar 75 tahun, dimulai pada tahun 750 Masehi, dan paripurna pada tahun 825 Masehi, saat pemerintahan Raja Smaratungga. Candi Borobudur sebagai puncak peradaban Nusantara itu, berdiri kokoh di dataran yang didukung keindahannya oleh tujuh gunung yang mengelilingi, Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sindoro, Sumbing, dan seakan ditopang langsung oleh perbukitan Menoreh. Dua sungai berada tak jauh dari lokasi Candi Borobudur, yakni sungai Progo dan sungai Elo.

Banyak pertanyaan luar biasa lahir dari para sastriva dan sastrava. Namun tidak semua bisa dibahas.

Pegang teguh kesepakatan ini:

Topik kita adalah "Jatakamala", berbasis sastra klasik karya pujangga abad ke-2 Masehi, Acharya Aryasura. 

Topik "Jatakamala" terinci menjadi 11 sesi belajar SEBAR.

Setiap sesi berisi 3 artikel, kecuali sesi terakhir, sesi #11, 4 artikel.
 Agar kita paham dan mampu menceritakan, dengan bukti buat video, maka kita berfokus pada satu lingkaran CINTA, sesi. 

Saat ini kita berada di Sesi #1  PJ#1.
"Selayang Pandang Candi Borobudur", saya sajikan sebagai pengantar, karena kebanyakan warga masyarakat "keliru tahu" atau MOHA, dalam memahami Candi Borobudur. 🙂🤩

Rangkuman pertanyaan:
Sastrava Heri, Prasasti
Sastrava Budi, Dyana
Sastriva Komslasari, Dasabhumi
Sastrava Yosa, Bodhisattva
Sastrava Irhsm, Tujuan Pembangunan.
Saya jawab semua, dengan sedikit senyum, jika nanti para Sastriva dan Sastrava cek di Pondok Yang Google, tidak semuanya sama dengan penjelasan Yang Bep, karena lebih dari 75 % info di Google MOHA.

Sastrava Heri, banyak info tentang hal itu, silakan klik "Borobudur", bermburan. Jika berkaitan dengan sejarah (History), tetapi jika yg berkaitan dengan Hi-story, kita harud belajar seperti saat ini, agar memperoleh info yang: LERES, LURUS, LARAS.
Bagi yg asing dgn bhs Jawa, silakan bertanya kpd Sastrava Heri.

Yaaa, kita perhalus sedikit lah, dan selanjutnya jika tidak sesuai dengan sutta/sutra/sastra/serat, kita sebut MOHA.
Jangan pernah mengatakan gebleg.

Kita belajar berdasatkan Studi Sutta.

Sasteava Budi:

Dhyani Buddha adalah istilah bagi tokoh yang secara spiritual merupakan emanasi atau pancaran dari Adhibuddha, dengan kata lain dari lima macam permenungan (dhyana) Adhibuddha mengalirkan dari dirinya lima Buddha yang disebut sebagai Dhyani Buddha. Dhyani Buddha sering juga disebut dengan Jhana (dari bahasa Sansekerta yang artinya pemenang). Dalam keagamaan, ia merupakan seorang yang telah mencapai atau mendapat pengetahuan keagamaan dan telah terbebas dari lingkaran karma atau buah perbuatan dan samsara atau kelahiran kembali.

Para Sastriva-Sastrava,

5 (lima) Dhyani: Vairochana, Aksobhya, Ratnasambhava, Amitabha, dan Amogasidhi?

Silakan "klik", penjelasan tentang hal itu pads umumnya benar. 😇🤩 Matursuwun.

Sedikit bercerita, saat saya diminta membekali  40 orang calon ASN, dosen sebuah PTN, yang berkuaifikasi Magister dan Doktor, untuk pengenalan "Borobudur Budaya Kebajikan", mereka "blank", yang berani bicara ternyata MOHA.

Nach, tapi jsngan disebut penggelapan Nggih.
Sejak Buddha Gsutams mengajar di Tama Rusa, 588 SM sampai dengan tahun 39 Masehi, apa pun yg ada di Candi Borobudur disampaikan turun-temurun melalui Sastra Lisan.
Benua di mana Buddha lahir, berkarya sampai Parinibbana pada usia 80 tahun, dinamakan Jambudwipa, letak geografis saat ini Negara Nepal.

Di narasi histori ada yg berdebat yang menemukan kembali Candi Borobudur ialah Pangeran Kraton Yogyakarta (Babsd Mataram) atau para Pejabat Kolonial (History  of Java). 
#Tidak_Penting untuk memahami Csndi Borobudut.

 pertanyaan saya kedua, apakah Candi Borobudur buss dijadikan bukti DHARMA yang disampaikan, termasuk Dasabhumi?

#Jawab Yuuukz

Gak ada yg jawab? Saya ubah lbh sederhana. Maaf, semua peserta sudah dewasa/menikah?

Dharma (Budaya Kebajikan) dan Candi Borobudur ibarat CINTA dan SEX, bagi Pasutri.

Candi Borobudur itu ibarat CINTA atau SEX?

Ibarat suami istri Candi Borobudur itu SEX.

Cinta dan Sex mana yg lbh langgeng?

Lha koq sampai Rakai Pikatan? Istrinya, Dyah Pramodhawardani saja tidak kita bahas.

Borobudur itu ibarat sex, dan Dharma ibarat Cinta.

Dalam ajaran Buddha, ada keyakinan tentang 31 alam, Dharma ada di semua alam, sementara Candi Borobudur hanys berada di sebuah alam, yakni alam manusia, alsm ke-5.

Candi Borobudur terinspirasi Dasabhumi, dalam arti Candi Borobudur mengenslkan 10 langkah seorang Bodhisattwa mencapai PENCERAHAN.


Kamis, 29 Juli 2021

Materi dari Om Jay tentang Guru Penggerak


Inilah Rekaman Lengkap Kegiatan Belajar BIcara PGRI
  
 | 
Editor

Bpak ibu, Inilah rekaman lengkap kegiatan belajar bicara APKS PGRI kami tuliskan di link youtube di bawah ini:

  1. (43) Tips dan Trik menjadi Youtuber Sukses – YouTube
  2. (43) Coding on Calculator – YouTube
  3. (43) Pentingnya Coding di Kalangan Pendidik – YouTube
  4. (43) TRYOUT PPPK 2021 – YouTube
  5. (43) Meminimalisir Kecurangan Peserta Ujian di Google Meet – YouTube
  6. (43) Membuat dan Merencanakan Pembelajaran Online yang Menyenangkan – YouTube
  7. (43) Fajar Tri Laksono – YouTube
  8. (43) Program PJJ ala Liburnasi – YouTube
  9. (43) Mengajak Guru untuk Menulis dan Menerbitkan Buku – YouTube
  10. (43) TRYOUT & BEDAH SOAL PPPK #Chapter3 – YouTube
  11. (43) Perubahan Interaksi Sosial di Dunia Digital – YouTube
  12. (43) Fajar Tri Laksono – YouTube
  13. (43) Bedah Soal PPPK – YouTube
  14. (43) Keterampilan Abad 21 dalam Menciptakan SDM yang Berkualitas – YouTube
  15. (43) Penguatan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila di Sekolah – YouTube
  16. (43) Merawat Spirit Berliterasi Setiap Hari – YouTube
  17. (43) Peran Pendidik dalam Mengembangkan Jiwa Kewirausahaan – YouTube
  18. (43) Berbagi Pengalaman Penilaian di Masa Pandemi Covid 19 – YouTube
  19. (43) Bedah Tuntas PPPK (Sistem Pendataran, Sistem Test, dan Bedah Kisi-Kisi Soal) – YouTube
  20. (43) Belajar Hypno Konseling sebagai Keterampilan Mengajar Abad 21 – YouTube
  21. (43) Berbagi Pengalaman Menjadi Duta Belajar Kemendikbud – YouTube
  22. (43) Peluncuran dan Bedah Buku Terbaru Omjay – YouTube
  23. (43) Simulasi Pelatihan Program Sekolah Penggerak “Pendidikan Yang Memerdekakan” – YouTube
  24. (43) Hoax dan Phising Mengintai Guru – YouTube
  25. (43) Cara Praktis Membuat Desain Flyer dan Infografis Pembelajaran yang Mudah dan Menarik – YouTube
  26. (43) Cara Mudah Membuat Modul Digital untuk Guru atau Penulis – YouTube
  27. (43) Menjadi Guru yang Senang Meneliti – YouTube
  28. (43) Cara Mudah Membuat Outline Buku untuk Diterbitkan – YouTube
  29. (43) Menjadi Guru Profesional yang Suka Menulis dan Menerbitkan Buku – YouTube
  30. (43) Guru Mulia Karena Karya – YouTube
  31. https://youtu.be/P0qq5cvTCuU

Selamat mengikuti rekaman kegiatannya, terima kasih.

1 KOMENTAR PADA “INILAH REKAMAN LENGKAP KEGIATAN BELAJAR BICARA PGRI”

  1. Emi Sudarwati berkata:

    Sangat menginspirasi, Om Jay. Menjadi guru penggerak tidak harus menunggu seleksi. Karena kita semua adalah guru. Semua guru adalah penggerak. Y3SS 🔥🔥🔥

TINGGALKAN KOMENTAR

JUMLAH PENGUNJUNG WEB

  • 0
  • 312
  • 2.245
  • 11.464
  • 586.947
  • 92.601
JELAJAHI

.

.

.

.

Senin, 12 Juli 2021

Lomba Video Pembelajaran

https://www.instagram.com/tv/CRQdsvEKzUh/?utm_medium=copy_link


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4615584621785565&id=100000022195551

https://youtu.be/u1ulIVIpZGQ

Kangge ndhukung gerakan literasi digital. Mangga sinau nyerat ing blog pribadi. Menika tutorialipun.
Sampun kesupen, Subscribe, like lan share. Nuwun 🙏🔥

Minggu, 11 Juli 2021

Tak Jadi Diri Sendiri

Kadang kita jg tak harus jd diri sendiri. Spt ibadah puasa kita diwajibkan untuk merasakan kehidupan susah(miskin) orang lain. Jadilah sbg pribadi pangerten terhadap situasi kondisi sekitar. Tak jg harus menunggu moment puasa tahun dpn lagi,Sebab bs jd ini jg saat yg tepat untuk lbh andap asor terhadap saudara sendiri  yg sedang mengalami kesulitan dalam Pagebluk ini. Life style kaya mah,sudah pernah! Yg jadinya ya begitu2 sj. Mbok sesekali ganti gaya hidup miskin (; seperti berpetualang yg lebih). Gaya hidup dari A-Z di setel minus sederhana. Kalau mereka biasa makan nasi sambal lalapan sj bisa. Harusnya kita yg lbh mampu ini jauh lbh bisa. Sama rasa,sama rata. Dan tabungan yg ngendon atau pengeluaran2 yg dulu waktu dihamburkan untuk kesenangan semata kini waktunya di alokasikan dalam bentuk kebaikan2 lainnya. Assalamualaikum,selamat pagi,Sudahkah kita sarapan pagi ini?

Kamis, 08 Juli 2021

Telur Dadar

Telur dadar mengingatkanku. ; Dulu 2butir di kocok campur rajangan kobis,brambang dan sedikit kecambah jg tepung agar mengembang lebar dan tebal. Sehingga bisa di bagi buat lauk kami sekeluarga berlima. Masih terasa enak kok meski sudah lupa rasanya 40an tahun yg lalu. Ibu dulu begitu luar biasa.tak mengeluh tapi mempergunakan akalnya

Kopi

Kopi
Karya: Imam Subekti
Kopi....
D bikin harus dengan air panas...
Tapi kenapa saat minum harus d tiup dulu...
D situlah nikmatnya kopi..
Dia lebih nikmat d minum saat dingin...
D situlah kopi jadi pemersatu...
D situlah kopi menambah keakraban.
Saat kita d warung...
Cukup modal 3rb saja..
Kita bisa nikmati sampai setengah hari...bisa lebih...
D situlah nikmatnya kopi...
Kopi bukanlah penghilang dahaga..
Kopi hanyalah pelengkap saja..
Sekilas mungkin gak berharga...
Tapi ngobrol tanpa kopi.....
Ahhh sudahlah....
Satu lagi..
nyruput kopi tanpa ahhhh...
Seakan hidup tanpa nyawa...
Sempat aku ragukan...
Nyruput tanpa ahhh....
Benar....terasa kurang nikmatnya...
Kopi campuran gula dan bubuk...
Campur aduk antara manis dan pahit...
Itulah hidup....
Kadang manis kadang pahit....
Kalo suka yg manis aja...minum aja sirup...
Kalo suka yg pahit aja..minum aja jamu...
Kopi memang sulit d pahami...
Tapi gampang d nikmati....
Lain orang lain pula cara menikmati...
Kalo aku sihhhh...
Suka kopi pagi minumnya malam...
Dan kopi malam minumnya pagi...
D situlah ku temakan...
Bener2 inti sari kopi....
Begitulah cara hidup...
G bisa instan...
Harus sabar...untuk berbuah nikmat....
Pagi kawan....
Sruput dulu kopinya.....

Selasa, 06 Juli 2021

Pembeli On Line

Lewat map akhirnya ketemu jg alamatnya Sebuah kos2an kecil,rapet agak masuk kedalam gang. "Maaf pak tempatnya ya seperti ini." Sproket dan RD bekas itu ditaruhnya diatas badugan semen penyekat antar kamar. Sepeda gunung lawas teronggok dekat jendela sudah di comot gir sama pemindah giginya. Itu sepedanya ya? Nggeh pak milik anak,kalah sama kebutuhan.wong ya sekolah lagi prei pak. Nanti kalau dpt rezeki di berikan gir lagi.  Nah sekarang jd dilema. Tadi berkali2 saya menawarnya brutal hingga deal sepakat harga itu. Ya beginilah jual beli on line itu. Kita belum pernah ketemu jadi tawar sj sekenanya tanpa  kita mengerti real kondisi yg sebenarnya. Maya dan Nyata sungguh berbeda. Ia bilang kalah oleh kebutuhan dan saat ini saya jg kalah oleh kenyataan. Ini mas saya cocok dg barangnya dan ini uangnya.  Lho bukanya dealnya td 75rb pak?? ya mas,tak bayar sesuai harga yg sampyn tawarkan sj biar nanti selisihnya bisa buat beli gir lg agar anaknya tetep bisa bersepeda seperti saya.

Berkat

Masih tentang berkat   ; Lho kok ada berkat lagi? Tertata menumpuk rapi di pojok dekat pintu masjid kami. Sudah hampir bbrp magrib kemarin tak kurang sudah 4 kali orang kirim doa tahlil antara tiga dan tujuh hariannya salah satu keluarganya. Yg 3 diantaranya karena terpapar covid. Lha ini siapa lagi Gusti?  Usai magriban Shohibul hajad berbisik pada imam kami,menyampaikan maksud hajadnya hari ini. Oww, Alhamdulillah ternyata bukan ada yg di pundut lg karena covid ini. Mereka ternyata bermaksud minta doa untuk keselamatan keluarganya,terutama terhadap pagebluk ini. Hari ini kami kembali pulang membawa sepaket nasi jg jajanan lg. Yg berarti ada variasi lagi bagi orang rumah dari menu tahu tempe,cah kangkung dan sawi. Alhamdulillah.

Gusti Allah Maha Adil

Dua minggu kemarin kami sempat ngobrol ketika ta'jiah dirumah pak wi. Ini kali pertama  kami bs dekat .yg waktu2 sebelumnya cm sekedar bersapa lewat senyuman saat berpapasan di jalan atau ketika beliau melintas dg mobilnya saat aku sdng mencuci sepeda. Lha kalau gak ada proyek selama setahun covid ini sampeyan makan apa mas? Kata beliau berseloroh menghibur mencandaiku. Ha,ha,ha,nggeh maem nasi to pakk jawabku lebih mbayol lagi. Semakin seru sj.beliau bercerita tentang proyek perumahan besarnya di Madura. Dengan nilai2 yg saya sj tidak berani membayangkannya. yg tak berhenti meski kondisi begini. Ada,ada lagi.ada lagi.Teruss.  Sempat terbersit sepertinya pemerintah atau Tuhan ini tak adil. Mengapa justeru pekerjaanku yg kecil ini, yg intensitas pendapatnya sj musiman, rok2 asem jare bapakku mbiyen, Kok ya harus ikut terdampak dalam list ; dilarang untuk waktu yg belum ditentukan!. Njenengan tak Adil!  Astagfirullah. Astagfirullah. Pagi ini sebuah pesan masuk di grup RT/RW. Beliau kepundut lewat covid di Madura. Dan langsung dipulangkan ke kota kelahirannya Ponorogo. Selamat jalan bapak.njenengan tiyang sae, Mugi Gusti paringi terang dan lapang rumah anda disana.

Jumat, 02 Juli 2021

Srabeh Ketan

Srabeh Ketan
Serabeh ketan 
esuk umun-umun mbarengi keprungu swara jago kluruk
Meh tutup gelaran srabeh ketan
Sing tuku jejel riyel
Saka njaban rangkah uga kathah
Tangga teparo ora trima siji loro
Uga separo
Meh kabeh kepranan rasa
Ya rasane srabeh ketane Mbak Mudah
Nggelar dagangan sakidule telon Talun
Mangadhep ngetan
Sarwa sarwi asesanti
Rahayu lestari kang sami dugi
Dhaharan kuna tumata edi
Dudu cappucino kang ngancani
Amung kopi Ireng deplokan dhewe
Nanging rasa kebacut trisna
Srabeh ketan tetep manjila