Kamis, 12 Agustus 2021

Belajar Bicara dari Pak Munif Chatib

Belajar Bicara dengan 

Bapak Munif Chatib

Seru belajar bersama pak Munif Chatib. Di sela-sela kesibukan beliau, masih mau berbagi kepada kami anggota PGRI. Kita belajar bersama di kelas belajar bicara. Alhamdulillah sekarang sudah masuk angkatan ketiga.

Malam ini adalah pertemuan ketiga dari 18 kali pertemuan yang di rencanakan oleh panitia. Semoga saya dapat menyelesaikan resumenya bisa mendapatkan sertifikat 36 jam yang sudah di siapkan. Bapak Fajar Tri Laksono sudah mempersiapkan sertifikat dengan disain yang keren.

Malam ini pak Munif Chatib memberikan bingkisan yang sangat berkesan di hati kami. Walaupun beliau agak terlambat masuk zoom karena macet, tapi materinya tetap menarik para peserta belajar bicara. Kehadiran beliau sangat ditunggu peserta yang sudah menunggu di zoom sebanyak 165 orang dan di youtube lebih dari 400 orang.

Minggu, 01 Agustus 2021

Relief Tersembunyi, Mitos dan Legenda

jika ada yang menulis "ada relief tersembunyi", bisa dipastikan dia tidak paham Candi Botobudur. 
Di Candi Borobudur tidak ada yang disembunyikan, bila hendak belajar.

Memang ada misteri, ada mitos, juga ada legenda.

Misteri, hal yang berkaitan dengan keyakinan. Kita tidak masuk ke wilayah itu, misalnya keyakinan akan ADIBUDDHA.
(Dalam dasar negara kita, Pancasila yakni Ketuhanan Yang Mahaesa).

Mitos. Di Candi Borobudur ada mitos, yang sengaja dibyst untuk tujuan tertentu.

Untuk menjaga kesucian Candi Borobudur, dimitoskan jangan pacaran di area Candi Borobudur. 

Untuk mempromosikan agar Candi Borobudur didatangi banyak pengunjung, dibuat mitos Kuntabima. Merogoh celah stupa Jala (Belah Ketupat), maupun stupa Stapada (Bujur sangkar).

Legenda, cerira yang digunakan untuk menjawab ketidaktahuan, seperti Legenda Resi Gunadharma.
Sekali lagi, tidak ada Misteri, Mitos, dan Legenda yang kita bahas. Apakah bisa dipahami? 🙂😃

Rumusan Bodhisattwa adalah binatang dst ... itu perlu dikoreksi. Jika dipahsmi mentsh seperti itu jelas MOHA.

Yang benar Bodhisattwa lahir berkali-kali sebagai makhluk. Makhluk itu bisa sebagai manusia, maupun binatang yang semuanya memberi teladan kebajikan. 🙂🤩

Loba, dosa, dan moha merupakan duka/kesengsaraan.

Loba, artinya tamak, serakah.

Dosa, menyemai benci di hati.

Moha, keliru tahu.

Loba, dosa, moha, harus diubah menjadi ikhlas (tulus), welas (cinta kasih, dan mawas (memahami diri, sesama, dan alam sekitar).

Relief Karmawibhanga ditutup talud (fondasi) karena alasan struktur, saat proses pembangunan dikhawatirkan longsor, maka dibuat talud, dengan resiko ke-160 panel relief tertutup.
Saat renovasi pertama (1907-1911), dibuka, dsn satu persatu dipotret oleh fotografer krston Yogyakarta bernama Kasihan Chefas (Kefas), atas perintah kerajaan Belanda, maka hak atas karya itu ditangan pemerintah kerajaan Belanda. Pemerintah RI diberi duplikat, dan Yang Bep punya file duplikat ke 160 panel relief itu.

Setelah difoto satu-persatu saat renovasi pertama, dikembalikan, dan disisakan 4 panel relief terbuka, yg berada di sudut tenggara kaki candi Borobudur.

Nanti saya jrlasksn melaui video tentang 4 panel relief itu.

Melalui kisah 1.460 panrl relief naratif, secara bertahap kita akan paham. Pelan-pelan Yaaa ...

Bila "Selayang Pandang Candi Borobudur" telah dipahami, kita segera ke 3 kisah relief sbg materi utama PJ#1. 😇😆