Guru diharapkan bisa menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru tentunya harus memainkan banyak peran. Terkadang, untuk menghadapi murid, harus menjadi seorang konselor, mentor dan coach. Apakah sudah tahu apa beda ketiganya? Menjadi mentor bagi murid yaitu dengan menyampaikan pengalaman yang guru miliki, melakukan konseling dengan murid ketika mereka datang dengan permasalahan mereka dan guru memberi solusi. Dan, ketika harus menghadapi murid dengan berbagai potensinya dan guru berupaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, guru seyogyanya berperan sebagai seorang coach. Coaching merupakan sebuah kegiatan komunikasi pemberdayaan yang bertujuan untuk membantu para coachee dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi agar hidupnya menjadi lebih efektif. Kemampuan berkomunikasi menjadi kunci dari proses coaching karena pendekatan dan teknik yang dilakukan dalam coaching merupakan proses mendorong dari belakang sehingga coachee dapat menemukan jawaban dari apa yang dia temukan sendiri, bukan dengan diarahkan atau digurui.
Dan video berikut adalah contoh bagaimana guru memainkan perannya sebagai seorang Coach, peran yang selama ini disalah artikan sebagai seorang pelatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar