Inklusivitas di Dunia Digital Bersama Dr. Muda
Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd., CPM berprofesi sebagai konselor, Asesor, penulis dan mediator pendidikan. Dipercaya menjadi asesor BAN PDM Jatim sampai sekarang. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling melanjutkan di Universitas Negeri Malang untuk. Buku yang pernah ditulis antara lain: Peran Guru dan Orangtua sebagai Pusat Sumber Belajar, Antologi Social Presence Kunci Sukses Distance Learning, Trik Menulis di Kala Sibuk, Model Bimbingan Online untuk Meningkatkan Social Presence Mahasiswa PJJ, Implementasi Sosial Presence dalam Bimbingan Online, dalam konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal dan Impersonal, Literasiku dalam Bimbingan dan Konseling, Konsep dan Implementasi Teknik Konseling dalam Layanan BK, Modul BK Anti Squad untuk Menegaskan Sikap Anti Kekerasan Seksual dan Kesetaraan Gender pada Siswa SMP. Aktif pula dalam organisasi ABKIN dan sebagai narasumber menulis buku, mendapatkan penghargaan perpusnas sebagai penulis buku terbaik 1 tahun 2021 dalam tema Pendidikan Jarak Jauh. Penulis dapat dihubungi melalui:
Surel: ieiezcla@gmail.com
WA: 082143508311
FB: Mudafiatun Isriyah
IG: Mudafiatun Isriyah
Linkdn: Mudafiatun Isriyah
Youtube: ieiez isriyah
https://www.kompasiana.com/mudaisriyah/dashboard/write
https://draft.blogger.com/blog/posts/7209321245682307041?pli=1
Dr. Muda menyapa para peserta dengan sangat ramah.
Assalamualaikum warahmatullohi wabarokaatuhhhh.........salam kenal semuanyaaaa..........salam hormat selalu buat pegiat literasi digital untuk menyelamatkan diri dan keluarga agar mjd digital yg inklusif.
Tujuan Materi:
1. Memahami konsep inklusivitas di era digital.
2. Mengetahui manfaat inklusivitas dalam dunia digital.
3. Mengenal strategi menciptakan lingkungan digital inklusif.
Apa itu Inklusivitas?
- Kemampuan mengakomodasi keberagaman.
- Mencakup semua golongan, tanpa diskriminasi.
- Relevan dalam dunia digital sebagai ruang publik modern.
Dasar Teorinya sebagai berikut, simak bagan di bawah ini.
1. Keberagaman (Diversity)
- Mengacu pada variasi karakteristik manusia, seperti ras, etnis, gender, orientasi seksual, status sosial, budaya, usia, agama, kemampuan fisik, dan lainnya.
- Menurut teori Diversity Management (Thomas & Ely, 1996), keberagaman meningkatkan kinerja organisasi melalui kreativitas, inovasi, dan perspektif yang beragam.
2. Kesetaraan (Equity)
- Berfokus pada memberikan setiap orang akses yang adil terhadap peluang dan sumber daya berdasarkan kebutuhan spesifik mereka.
- Pendekatan ini didukung oleh Equity Theory (Adams, 1963) yang menyoroti perlunya keseimbangan dalam memperlakukan individu.
3. Aksesibilitas (Accessibility)
- Penyesuaian lingkungan, alat, atau proses agar dapat digunakan semua orang, termasuk penyandang disabilitas atau individu dengan kebutuhan khusus.
- Diinspirasi oleh Universal Design Theory (Ron Mace, 1980-an), yang berprinsip bahwa lingkungan harus dapat diakses oleh semua orang tanpa perlu modifikasi khusus.
4. Keterlibatan (Engagement)
- Mengacu pada partisipasi aktif individu dalam aktivitas atau komunitas tanpa rasa terpinggirkan.
- Social Inclusion Theory (Silver, 1995) menyebutkan pentingnya memasukkan kelompok terpinggirkan ke dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi secara aktif.
5. Pengakuan (Recognition)
- Pengakuan terhadap identitas, pengalaman, dan kontribusi individu dari semua latar belakang.
- Merujuk pada teori Recognition Theory (Honneth, 1995), yang menekankan penghormatan terhadap martabat manusia sebagai dasar dari inklusivitas.
nahhh secara nalar inklusif digital bisa di buktikan bahwa pelaku digital wajib menjadi dan menjadi bagian dari inklusif dunia digital, bisa di pahami ya mengapa kita wajin menji pengguna inklusif digital????
UNESCO (2005):
Inklusivitas adalah pendekatan dalam semua aspek kehidupan yang memastikan bahwa tidak ada individu atau kelompok yang dikecualikan karena perbedaan apa pun.
Turner (1982):
Inklusivitas adalah proses sosial yang melibatkan individu dan kelompok dalam semua dimensi masyarakat secara sejajar, terlepas dari perbedaan ras, gender, atau kelas sosial.
Booth dan Ainscow (2002):
Inklusivitas adalah sikap yang terus-menerus menantang semua bentuk diskriminasi dan berusaha untuk meningkatkan partisipasi serta keberhasilan semua individu.
[24/12 14.28] +62 821-4350-8311: Ciri-Ciri Inklusivitas
[24/12 14.29] +62 821-4350-8311: - Menghormati perbedaan tanpa memandang latar belakang seseorang.
- Memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu.
- Menghapuskan hambatan struktural, kultural, dan sosial.
- Memprioritaskan aksesibilitas di segala aspek, terutama dalam pendidikan dan teknologi.
Inklusivitas adalah paradigma modern untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kohesi sosial dan mendorong keadilan.
oleh karena itu kita hidup bersosial? beragam dan berkeadilan?
Mengapa Inklusivitas Penting????
Menghindari eksklusi digital (digital divide) , apa maksudnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar