https://dedidwitagama.wordpress.com/my-cv/
Langsung nangis kan, karena saya gak paham bahasanya.
Lain dari biasanya. Pak Dedi langsung buka sesi tanya jawab, dengan iming-iming kaos keren.
Alhasil, pancingan beliau sangatlah jitu. Belum genap semenit sesi dibuka. Penanya pertama langsung cring.....
Nama : Yuyun Srimulyati
Asal : Sumedang Jawa Barat
Pertanyaan : sesuai dengan tema hari ini anak muda berani membuat perubahan di dunia digital, terlintas seribu tanya di benak saya :
1. Apakah eksistensi anak muda di dunia digital mempengaruhi identitas dan jati diri mereka?
2. Bagaimana perubahan digital mempengaruhi konsep waktu, ruang, dan interaksi sosial anak muda?
3. Apakah keberadaan anak muda di platform digital memperkuat atau melemahkan keunikan individu?
Demikian pertanyaan dari saya. Terima kasih🙏
Gercep banget kan.....
Pak Dedi langsung share ini nih:
ini sessi sy yg ke 1.280, jika kepo sesi" lain seilahkan ke https://trainerkita.wordpress.com/
Bu Aam selaku moderator segera mengungfah ulang pertanyaan Bu Yuyun.
Cring.....
Menjawab pertanyaan yang pertama:
1. Bagaimana anak muda membuatkan teknologi untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif dalam masalah pendidikan? masalah itu biasanya perlu rangsangan atau perlu arahan dari guru untuk memanfaatkan teknologi digital untuk hal-hal yang positif kalau mereka selamat sekolah dan kuliah sudah terbiasa memanfaatkan teknologi digital itu nanti ketika bekerja itu biasanya kan perusahaan yang menyelesaikan masalah dengan teknologi digital akan bisa masuk ke dalam usaha atau business yang mau dan insya-allah penghasilan mereka akan bagus. suatu saat bahkan bisa saja dia bisnis sendiri yang mungkin nanti kita punya elonmas indonesia yang tajir melintir dan pintar.
2. Apa tantangan apa saja yang dihadapi oleh anak muda yang mencuba membuat perubahan? tantangan yang paling utama adalah bagaimana cara mengatasinya yang terengganu yang mempunyai itu sebagai pendidik kalau anda seorang guru dengan pancingan-pancingan tugas dari anda dan memberikan nilai insya-allah mager mereka akan hilang apa lagi kalau ibu bapa sekali satu saat perlu dikasih bahkan berkali-kali tugas yang arti kerjakan sendiri. belakang ni lah kan dia harus mengerjakan tugasnya sendiri dan rasa mager akan dia manjakan gak akan dilakukan. semoga bermanfaat
P2
Nama : Emmi Suhaimi Asal : Sumbawa 1. Bagaimana peran pendidikan dalam membekali anak muda untuk menjadi agen perubahan di dunia digital?
2.Apa yang bisa dilakukan untuk memastikan ide-ide perubahan dari anak muda tidak hanya berhenti di wacana tetapi benar-benar diimplementasikan?
Terima kasih
Dan jawaban dari Pak Dedi adalah:
Pendidikan itu untuk setiap era setiap keadaan akan membaikan individu. juga di daerah perubahan tercermin sekarang ini jika kita guru kita harus membuat murid kita mampu respond perubatan ini. sebelum atau seperti yang sekarang sedang kita alami yaitu judi online. itu sebuah keadaan yang negatif dari dunia digital. kalau anak sudah punya kecerdasan digital, dia tahan terhadap masalah itu. dia tidak akan buka apa lagi sampai mengenalnya. makanya dia harus punya pekerjaan, harus banyak pengetahuan dan itu salah satunya di support di sekolah.
Kemudian yang bersedia perubahan anak muda hanya sekadar menjadi wacana atau diimplementasikan tergantung kepada siapa yang mempunyai kecekapan. Tapi ibu misakan gabung dengan komunitas ini, memproduksi sesuatu dengan digital. ibu ada di Sumbawa. ibu bisa saja lebih hebat dari mereka yang ada kota, kerana kampung dengan komunitas ini mereka produktif, mereka selalu update ilmunya, mencuba-cuba dan selanjutnya bertanya di seminar misalnya mungkinlah dengan ikut seminar sekedar ikut alasan dia tidak mengujukkan pertanyaan makanya saya kalau bertanya ni agak sampai 20 kawasan tidak akan keluar kerana seharusnya pertanyaan saya seminar kehidupan anak kelima dan kelas 60 juta teman-teman kenapa penakannya 53 jadi kalau ini saya kasi 20 sen sebulan yang terlampau sedikit jadi tetap menjadi sebuah macam mana atau melalui tasikan is depend on individual tetapi kita kalau sebagai pendidikan atau sebagai orang bagi sama dia orang supaya tunggal itu atas diimplementasikan oleh jadi online pinjaman online dan lain-lain terima kasih.
P3
Nama: Supadilah
Asal: Lebak, Banten
1. Sekarang ini ramai yang namanya content creator, siapapun tertarik jadi content creator, termasuk guru. Apa saja ya rambu-rambu yang harus diperhatikan agar guru tidak lebih fokus pada content creator daripada seorang pendidik. Lantas bagaimana tips berbagi peran sebagai content creator dan pendidik. Terima kasih banyak. 🙏
Helo pak supadilah dari seorang untuk jadi conteng termasuk guru apa saja rambut rambut yang harus berhentikan agar guru tidak lebih pada fokus panjang ya supaya enggak terasa fokusnya pada content creator saya pak tadi aku secara profinya najaran dengan ajar tapi kalau hajar sudah-sudah saya macam content kalau ada ulangan anak-anak diberi periksa nilai sudah dibikin dan sekarang sedang dipuji tak pakai guru bisa mempertanggungjawabkan pekerjaan kita apa-apa kalau pun ada orang yang cemburu kalau cikgu wang lebih banyak biarkan kita tidak bisa orang untuk bersikap seperti yang mereka inginkan tapi yang penting kita menjalankannya profesi pendidikan dengan baik dan suku-sukur content yang guru bikin itu bermanfaat buat teman-teman guru atau bisa bermanfaat orang tua yang kontena itu tips untuk berbagi perang sebagai kontena sebagai ketika kali kelas lakukan tugas macam mana baik tapi kadang-kadang bukan spesifikasi handphone yang ditaruh di malaysia atau kameranya ditarung diterima tetapi kadang orang tua tidak menginginkan anaknya masuk di dalam french bisa content ini kita geram secara sendiri hanya ada kita sentiasa dilakukan pada setelah mengajar kecuali anda sudah bicara dengan orang tuanya dengan rupanya berkenaan anak-anak yang termasuk dalam frame content anda semua soalan nanti anak-anak mendapatkan atas sekolah yang baru ditunaikan baru karena bintang kontena dengan sebab tu baru .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar