Bersama Pak Dail Ma'rif, M.Pd Mengembangkan Minat dan Bakat Melalui Dunia Digital

 Bersama Pak Dail Ma'rif, M.Pd Mengembangkan Minat dan Bakat Melalui Dunia Digital

Oleh: Emi Sudarwati 

Narasumber ajukan pertanyaan kepada kita semua: Mengapa kita harus melejitkan potensi diri di era digital?

Yap...

Jadi bgmn caranya agar di era digital ini, kita tidak hanya sebagai penonton saja, atau hanya bertepuk tangan melihat kemeriahan di sekeliling kita..

Mengembangkan potensi diri di era digital sangat penting karena perubahan teknologi yang pesat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, pendidikan, dan interaksi sosial.

karena perkembangan teknologi sangat pesat--jika kita tak mengembangkan potensi diti maka akan jadi manusia JADUL dan GAPTEK.

ada 6 alasan mengapa kita harus terus mengembangkan potensi diri di era digital yaitu:

1. Meningkatkan Daya Saing

Di era digital, persaingan di dunia kerja semakin ketat. Mengembangkan potensi diri, seperti keterampilan teknologi, komunikasi, dan kreativitas, membantu Anda tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja yang terus berkembang.
kKalau kita tak punya daya saing ya tidak laku.  maka supaya tetap laku harus terus meningkatkan potensi dengan TERUS BELAJAR.

2. Adaptasi terhadap Perubahan

Teknologi berkembang sangat cepat, dan banyak pekerjaan atau bidang usaha yang berubah drastis. Dengan terus belajar dan meningkatkan keterampilan, Anda akan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan ini, termasuk menghadapi pekerjaan yang semakin mengandalkan teknologi. berikut harus bisa beradaptasi.

3. Menciptakan Peluang Baru

Era digital memberikan banyak peluang, seperti bisnis online, pekerjaan lepas, dan konten kreator. Dengan mengembangkan potensi diri, Anda dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan.  ada peluang, misal karena kita melek digital maka kita bisa pasang ststus WA atay FB--- kita punya produk kue-- dipoto -- diposting -- ada yang order.  jadi saja rejeki.

4. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Keterampilan digital seperti menggunakan perangkat lunak, alat kolaborasi, atau kecerdasan buatan dapat membantu Anda bekerja lebih efisien. Ini tidak hanya berlaku di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

5. Memperluas Jaringan dan Relasi

Digitalisasi memungkinkan orang untuk terhubung dengan mudah melalui platform seperti media sosial atau komunitas online. Mengembangkan potensi diri dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara digital dapat membantu Anda membangun jaringan yang lebih luas.

6. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Dengan akses ke informasi yang melimpah dan alat-alat kreatif berbasis teknologi, Anda bisa menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah, menciptakan produk, atau memberikan solusi inovatif. kuci sukse HIDUP ada 2 Kreativitas dan Inovasi.

Lalu bagaimana meningkatkan Potensi diri di era digita?

cara paling pertama adalah temukan Passion anda.  Apa yang paling kuat dari diri anda plus bikin anda semangat serta bahagia.  kalau memang menulis  atau bikin konten video, maka terus kembangkan. 

kedua agar makin melejit potensi adalah pelajari keterampilan baru.

misal sudah jago bicara di depan publik namun tak bisa nulis-- maka ikuti KBMN.

Ke tiga. Nah karena kita ini era digital maka harus punya akun medsos.  

kl Wa dan Fb kan dah umum-- kita harus punya BLOG--  kl yang belum tahu apa BLOG dan bagaimana buat Blog tar colek bu Lely-- minta pelatihan -- 2 jam langsung mahir.  terus karya kita publikasikan supaya banyak orang baca-- sehingga kita menebar ilmu dan informasi bagus.  kl kita tulisan 1 artikel saja dibaca murid di sekolah yanh kita gajar misal guru agama SD kelas 1-6 murid 300 -- sepekan 300 pembaca sebulan x 4 = 1.200 pembaca.  maka ada 1.200 kebaikan.  belum kalau murid share lagi ke temannya. 

Masuk dalam grup macam GMLD atau KBMN.  

Atau masuk grup Calon Penulis Melintas Pendidikan.  dijamin setiap hari banjir berita bagus tentang pendidikan dan berita baru tentang kebijakan pemerintahm.  dan alumni GMLD  yang sudah lulus alhamdulilah sudah menerbitkan 2 buku.  Ini yang kadang tak semua orang -- bisa berhasil bentuk personal Branding.  saya misal guru IPA di SD -- leval atas 4, 5 dan 6.  maka saya harus lompat -- jangan puas kl muridnya capai nilai di atas KKM.  harus ikut pelatihan guru Sains olimpiade.  maka ketika muurid juara OSN dapat medali --  bahkan ke internasional maka--BRANDING kita MELEJIT.  lanjut kita jadi pelatih lomba robotik -- tentu lolaborasi dengan lembaga lain-- juara internasional di singapore dan Malaysia.
naik lagi -- disebut presiden lomba.  laitih marawis -- rekrut pelatih nasional yang -- sukses bawa binaanya ke juara nasional -- eh pas lomba juara 3 -- langsung gempar.  apa sajanah demikian -- harus  PEDE-- SEMANGAT -- dan minta dimudahkan pada Allah SWT dikawal pa Dail -- joss. 
Termasuk GMLD.. ada Mater Dail..

Bakalan GEMPAR... 👍👍🔥
ahay -- itu sudah beres-- akhirnya.  nah nih terakhir -- karena puncak dari digital adalah Artificial Intelegence  atau AI. 
Dari kegemparan... meredamnya juga urusan pak Dail..  maka kita kudu manfaatkan AI agar kita makin melejit.  biasa nulis sehari sebelum ada AI -- 1 artikel sehari --  setelah ada AI bisa 5 hingga 10 Artikel.  karena bahasa Ai sudah sempurna.  lebih bagus dari bahasa manusia malah terkadang.

Selanjutnya, Kita buka saja grup nya yah?..

3 pertanypertanyaan pertama.. kita tutup lagi WA nya..

Setelah selesai dijawab.. kita buka lagi..

🙏
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Nama : Yuyun Srimulyati
Alamat Sumedang-Jawa Barat
Pertanyaan: untuk membangun personal branding tentunya tidak hanya bermodal semangat saja tetapi harus mengidentifikasi apa strenght yang ada pada diri kita. Contohnya dalam menulis, dengan fasilitas teknologi abad kini literasi digital menjadi sangat mudah, namun terkadang kita terjebak dengan plagiarisme, maksud saya karya kita diakui oleh orang lain. Bahkan kita sendiri yang dianggap mengambil karyanya. Saat kita share link blog dan entah sampai mana tulisan itu menemui takdirnya. Inti pertanyaannya bagaimana agar tulisan kita tidak menjadi senjata makan tuan?

Nama:Endang Ratna Juwita
Asal: Bogor
Pertanyaan:

1. Bagaimana cara kita agar konsisten menulis di blog ?

2. Saya pribadi sudah lama tidak menulis di blog, bahkan sampai lupa passwordnya, bagaimana cara mengaktifkan blognya kembali?

Terima kasih Pak Dail dan bun Lely

Aslinya nulis di blog sih ...utk kita curhat dan tuangkan segala yg mau kita tulis.
Kl ingin aktifkan blog yg lupa pasword tar kita carikan tutorialnya dulu.
Terkadang kita bisa terpengaruh dengan poin, yang diberikan di blog menulis, tapi saat tak dapat sebagai artikel pilihan ataupu AU (istilah di kompasiana) maka mental kita down, what's wrong ? jadi melempem lagi rasa PDnya. Ini yang terjadi pada saya, walaupun awal niat nulisnya ya berbagi manfaat dan bukan karena rating .
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Nama : Lilik
Alamat Sidoarjo-Jawa Timur
Pertanyaan:

1. untuk menulis di KOMPASIANA atau berita terkait surat kabar digital prospek nya seperti apa?

2. Untuk membuat Majalah digital misalnya, harus bgm, mohon arahannya?

3. Bgm Literasi digital ini jika diaplikasikan untuk siswa disekolah?

Harus motivasinya diluruskan bukan utk dpt artikel pilihan dan AU.

Ya karena ingin berbagi kebaikan dan info bagus.
Om jay happy saja di kompasiana dan tiap bulan dapat TF yg lumayan karena pembacanya joss...

Tp kuda ada Au juga sih
Jadi suka muncul bisikan halus dari lubuk hati terdalam, apa kelemahan tulisan saya? mau bertanya ke siapa? itu hal yang mengganggu pikiran saya😊
Tanya

Nama: Ririn Setyorini
Asal: jakarta
Pertanyaan:

1. bagaimana dapat menulis dengan menarik pembaca adakah tips yang jitu

2.  Bagaimana menjaga konsistensi dalam menulis  dan semangat untuk menulis.
Cendrawasih hinggap di ranting mangrove,
Lalu pergi dengan gaya berkelebat,
Terima kasih Mr. Dail Ma'ruf, M.Pd.,
Selalu berbagi ide dalam karya yang hebat.🙏
Pohon kayu di pinggir kebun

Daunnya rimbun membuat sejuk

Ibu margalulu  bikin aku tertegun

Pantunnya sangat hebat.
Buat tujuan yg abadi.

Yaitu utk menjadi khairunnas anfauhum linnaas..
Sehingga jika tujuan antara dicapai tak cepat puas.

Teruslah fastabiqul khairaat.

Berlomba dalam kebaikan.
Pesan diujung materi...

Abadikan 2 pahlawanmu dalam tulisan.

Ibunda dan ayahandamu.

Supaya cucu cicit dan keturunannya mengenalnya.
yang masih ada pun bisa diangkat keteladannnya dalam mendidik putra putrinya.